Kamis, 12 April 2012

sebuah puisi untuk calon imam

Duhai Engkau yang jauh disana…
Biar tidak pernah bertemu mata..
Tidak pernah bersua bersama..
Tidak mengungkap janji azimat yang nista..
Tidak juga bermadah cinta..
Kerana itu bukanlah utama dalam membina mahligai bahagia..
Cukuplah kata-kata yang membawa kita mengingat Allah..
Cukuplah nasihat serta teguran yang membuat kita lebih mendekati Yang Maha Esa..
Cukuplah diriku tahu dirimu punya iman dan agama..
Hati kita Allah yang punya..
Hati kita Allah yang jaga..
Hati kita Allah tahu segalanya..
Dan Allah mampu membolak-balikan hati hamba-hambaNya..
Jika benar engkau yang tlah Allah pilihkan untukku..
Jagalah hatimu untukku yang akan menjadi pendamping hidupmu kelak..
Sepertimana aku juga sedang menjaga hatiku untukmu karenaNya..
Maka berdo’alah karena itu senjata kita..
Andai takdir hidup bersama pasti Allah akan mempermudah jalannya..
Aamiin insya Allah..
Teruntuk sang pangeran sholeh
Jemput aku datang ketika saatnya tiba ^_^

1 komentar:

  1. Imam adalah seorang pemimpin yang akan menruskan perjuangan apa yang telah di amanahkan pada setiap calon Imam..kekuatan Iman dan Aqidah lah yang akan mengantarkan sebuah janji suci menuju ridho Illahi..dengan keyakinan yang kuat dan benteng kepercayaan yang kokoh maka suatu bangunan akan dengan mudah kita bangun menuju surga-Nya,,insya Allah ^_^
    sebagaiman sabdanya:
    “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari Kiamat: Dimanakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku ? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Ku”. (HR. Muslim)

    BalasHapus